Rabu, 23 April 2008

Ku mencari dan berlari
tanpa peduli lagi dengan arti
tersendat dalam relung hati
tanpa tahu apa itu mimpi

Hanya sesak yang meracuni
hingga tak sanggup lagi
berdiri, menapaki jalan penuh duri

Pada siapa ku kan bertanya,
semua mulut bungkam tanpa kata
dan dunia terus berputar tak hiraukan
rasa sakit yang kian menjalar

(Salatiga, 2 Mei 2007, 00:22)

Tidak ada komentar: