Hidupku mulai hampa
Hatiku hampir mati rasa
Terima kasih kau masih ada untuk membuatku menangis
Word Play
Feel my passion through the words...
Kamis, 24 Juni 2010
Selasa, 06 Mei 2008
Aura Pil Setan
Engkau kawan sejatiku
Muak aku...
Egois, munafik
Nurani tekurung
Langkah kaki terpasung
Tepis sepi... hampa...
Jutaan gumpal tanya
Sesak kepala
Kau mampu jawab
Kau hebat, kawan
Bisa lepas
Terbang... melayang
Tanpa batas
Pahit getir
Manusiawi hilang
Bawa aku ke nirwana
Tapi itu berlalu...
Tipuan pesona aku
Fatamorgana...
Topeng sesat,
sanjung... agung...
Busuk perbudak aku
Bimbing aku... jurang lubang neraka
Terminal segala kebusukan dunia
Derita... siksa jadi satu
Sayat pilu jadi sembilu
Pil... setan
Enyah... dunia
Kawan penuh kemunafikan
Korban kisah masa lalu
Pergi.. jauh
Jangan renggut sukma
Pil setan... selamat tinggal
Selamat tinggal kenistaan
Sisa nafasku ingin habiskan
Nikmati dunia nyata
Muak aku...
Egois, munafik
Nurani tekurung
Langkah kaki terpasung
Tepis sepi... hampa...
Jutaan gumpal tanya
Sesak kepala
Kau mampu jawab
Kau hebat, kawan
Bisa lepas
Terbang... melayang
Tanpa batas
Pahit getir
Manusiawi hilang
Bawa aku ke nirwana
Tapi itu berlalu...
Tipuan pesona aku
Fatamorgana...
Topeng sesat,
sanjung... agung...
Busuk perbudak aku
Bimbing aku... jurang lubang neraka
Terminal segala kebusukan dunia
Derita... siksa jadi satu
Sayat pilu jadi sembilu
Pil... setan
Enyah... dunia
Kawan penuh kemunafikan
Korban kisah masa lalu
Pergi.. jauh
Jangan renggut sukma
Pil setan... selamat tinggal
Selamat tinggal kenistaan
Sisa nafasku ingin habiskan
Nikmati dunia nyata
Sesal
Tumpukan jarum patah
Bulir-bulir mungil.. menggelinding
Sumpah serapah
caci maki
Seisap... tenang hati
Kau ada
Teman jiwa... sambung nyawa
Ringan...
Bawa melayang, jamu aku
oh nirwana
Biar ku jadi raja
Indah.. pikat manusia
Seringai sibak lamunan
hitam..
Kawah neraka menganga
Entah menanti siapa
Jarum.. butir... candu...
selamatkan aku..!!!
Mengapa kau terpaku?
Kau
kawan iblis... biadab
Rayu dusta belaka
Kau buat lupa
Cinta... Sang Pencipta...
Sesalku sia-sia
Kawan palingkan muka
Tangis... air mata habis
Aku takut
Di sini gelap
Bulir-bulir mungil.. menggelinding
Sumpah serapah
caci maki
Seisap... tenang hati
Kau ada
Teman jiwa... sambung nyawa
Ringan...
Bawa melayang, jamu aku
oh nirwana
Biar ku jadi raja
Indah.. pikat manusia
Seringai sibak lamunan
hitam..
Kawah neraka menganga
Entah menanti siapa
Jarum.. butir... candu...
selamatkan aku..!!!
Mengapa kau terpaku?
Kau
kawan iblis... biadab
Rayu dusta belaka
Kau buat lupa
Cinta... Sang Pencipta...
Sesalku sia-sia
Kawan palingkan muka
Tangis... air mata habis
Aku takut
Di sini gelap
dingin sepi...
Sabtu, 26 April 2008
Rabu, 23 April 2008
Insane...
I don't blame
but why should I feel those pain
I try to runaway through the rain
but still I find myself
insane...
but why should I feel those pain
I try to runaway through the rain
but still I find myself
insane...
Langganan:
Postingan (Atom)